Tuesday, 10 November 2015

Cara bertanam Hidroponik dengan sistem Fertigasi

Cara bertanam Hidroponik dengan sistem Fertigasi

Fertigasi - Pada artikel sebelumnya Model pengairan sistem hidroponik  telah dibahas secara singkat mengenai sistem Fertigasi hidroponik. Fertigasi berasal dari dua bahasa Ingris yaitu fertilization dan irrigation Fertigasi sendiri merupakan singkatan dari fertilisasi (pemupukan) dan irigasi.

Dengan teknik fertigasi biaya tenaga kerja untuk pemupukan dapat dikurangi, karena pupuk diberikan bersamaan dengan penyiraman. Keuntungan lain adalah peningkatan efisiensi penggunaan unsur hara karena pupuk diberikan dalam jumlah sedikit tetapi kontinyu; serta mengurangi kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen) akibat ‘leaching’ atau pencucian dan denitrifikasi (kehilangan nitrogen akibat perubahan menjadi gas).

Kelebihan Sistem Fertigasi
• Pemberian nutrisi hidroponik sesuai dengan ukuran kedewasaan tanaman.
• Menjamin kebersihan dan menghindari dari penyakit.
• Mengatasi masalah tanah.
• Meningkatkan hasil pendapatan.
• Kualitas hasil pertanian yang lebih baik.
• Penggunaan nutrisi/pupuk yang tepat
• Hasil yang lebih banyak.

Kelemahan Sistem Fertigasi
• Modal awal yang relatif tinggi.
• Pengetahuan yang mendalam perihal tanaman.
• Pengurusan ladang yang berkelanjutan.
• Kerusakan sistem pengairan berpengaruh terhadap hasil pertanian.

Langkah membangun Sitem Fertigasi hidroponik sendiri


fertigasi hidroponik
  1. persiapkan dripper set (Dripper, Nipper and Microtube)
  2. Siapkan bak penampungan nutrisi dan pompa airnya. buat lubang untuk aliran air nutrisi dari pompa dan untuk buangan udara
  3. Pasang pipa nutrisi (Polypipe) di dekat polybag.Panjang pipa/polypipe dan kekuatan pompa tergantung kebutuhan
  4. Setelah semua terpasang dengan baik, lakukan uji oba (Test Fertigation dengan air biasa), tempatkan gelas plastik di masing-masing ujung dripper, jalankan pompa dan ukur keluaran air selama 5 menit untuk mendapatkan 100ml, atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  5. Setelah tes aliran, kemudian tes waktu (timer), kapan dan berapa lama proses penetesannya
    kini drip irigation anda sudah siap digunakan. cek selalu kebutuhan nutrisi, peralatan dan aliran nutrisinya, sehingga jika terjadi kendala dapat langsung di cek

Tanam Bawang Dengan Media Hidroponik Sederhana Dan Murah

Tanam Bawang Dengan Media Hidroponik Sederhana Dan Murah

Media Hidroponik - Menanam tanaman hidroponik tidak harus mahal, kita bisa memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita. Bahkan barang bekas pun bisa contoh pada potingan ini kami akan menguraikan bagaimana menanam bawang merah dengan media hidroponik sederhana dari bekas tray telur. Media hidroponik ini bisa didapatkan dipasar tradisional atau ke swalayan tertentu coleh aja mas pegawainya. Tray bekas telur ini bisa kita manfaatkan sebagai media hidroponik dengan syarat tray telur harus selalu basah oleh pupuk cair atau nutrisi hidroponik. Apabila tray ini kering makan perkembangannya akan lambat bahkan mati. Cek gambar dulu ya. 
media hidroponik 
media hidroponik sederhana
tanaman hidroponik bawang merah

Sebelumnya kami infokan bahwa gambar diatas diambil dari salah satu group hidroponik namun sepertinya sudah beredar secara viral di internet.

Cara Menanam Bawang Merah dengan Media Hidroponik Sederhana


Langkah awal menaman hidroponik sederhana bawang merah kita siapkan tray telur sebagai media hidroponik lalu tray ditumpuk 4-5 lembar tray. Jangan lupa siapkan juga bawang merah ambil yang bersiung tunggal dan sudah tua, bisa dilihat dari akar yang mulai tumbuh di bagian bawah. Anda bisa memotong sedikit bagian atas bawah untuk mempercepat pertumbuhan tunas.

Lalu kita siapkan media hidroponik tray, sebagai media hidroponik tray harus selalu basah. Untuk awal bisa disiram rendaman bawah merah yang ditumbuk kasar, ini merupakan cairan perangsang akar. Tujuan penyiraman dengan air bawang merah adalah agar akar muda mudah tumbuh dan tanaman bisa beradaptasi di media hidroponik.

Langkah selanjutnya cukup melakukan penyiraman secara berkala pagi dan sore. Penyiraman awal bisa dengan air saja, jika sudah tumbuh tunas bisa diberikan cairan nutrisi hidroponik ab mix dengan ppm standar sayuran daun. Atau jika tidak punya bisa pakai air cucian beras, air bekas teh, kulit telur yang di blender dan lain-lain. Usahakan media hidroponik tray tidak kering tapi jangan terlalu basah atau berair ya. Pada penggunaan media hidroponik tray untuk tanaman hidroponik bawang merah kita bisa memanfaatkan daunnya sedangkan umbi bawang sepertinya kurang maksimal hasil.

Cara Menanam Tanaman Hidroponik Sederhana

Cara Menanam Tanaman Hidroponik Sederhana

Salah satu cara untuk mendapatkan sayuran segar tanpa pestisida adalah dengan menanam sendiri sayuran. Yang jadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai lahan untuk menanam sayuran. Oleh karena itu ada cara dimana anda bisa menanam sayuran dengan memanfaatkan air sebagai media pengganti tanahnya atau yang disebut juga dengan hidroponik.
Bagi yang mempunyai hobi berkebun, cara hidroponik ini dapat menghilangkan stress. Tapi bagaimana ya cara membuat tanaman hidroponik? Jangan khawatir, pada artikel ini akan dibahas cara menanam hidroponik sehingga hasilnya bisa dikonsumsi oleh keluarga.
cara menanam hidroponik
cara bertanam hidroponik
Sesuai namanya, hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media air sehingga tidak memerlukan tanah atau area yang luas. Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah. Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih mudah dikelola.
Hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah lingkungan dan sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia. yang pastinya sehat buat kita semua dan anak-anak.
cara membuat tanaman hidroponik
Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah pada kondisi yang sama. Alasan untuk ini adalah karena tanaman hidroponik langsung mendapatkan makanan dari air yang kaya nutrisi. Kondisi ini juga membuat tanaman tidak perlu akar besar untuk mencari nutrisi. Dan karena energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa disalurkan ke bagian lain dari tanaman.
Tanaman hidroponik tumbuh sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan air sebanyak berkebun secara konvensional. Ini karena hidroponik tidak memerlukan penyiraman sama sekali.
tanaman hidroponik
Berikut cara menanam tanaman hidroponik dengan cara paling sederhana:
cara menanam tanaman hidroponik
Alat:
  1. Botol plastik air mineral bekas,
  2. Gelas plastik bekas air mineral,
  3. Jerigen plastik bekas minyak goreng,
  4. Kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus)
  5. Nutrisi hidroponik.
  6. Media tanam (rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah). Pilih yang paling mudah didapat.
Kita bisa melihat betapa sederhananya bahan yang dibutuhkan. Bahkan kebanyakan besar dari barang bekas. Jadi menanam model hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang barang bekas. Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya.

Langkah-langkah cara membuat tanaman hidroponik

Hidroponik Wick dengan botol bekas :
1. Potong botol menjadi 2 bagian. (atas dan bawah)
botol-plastik
2. Lubangi bagian atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara
3. Pasang sumbu pada bagian bawah botol
botol-air
4. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik.
botol-bekas-hidroponik
5. Isi bagian atas botol dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau pecahan bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena fungsi media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah.
6. Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.
botol-plastik-hidroponik
7. Siram dengan larutan nutrisi hidroponik.
8. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari.

Membuat Larutan Nutrisi Hidroponik

Bahan:
  • Pupuk Urea…………………………………………….1000 gr.
  • Pupuk KCL …………………………………………… 1000 gr.
  • Pupuk NPK …………………………………………… 1000 gr.
  • Pupuk daun Gandasil ( Growmore ) ……………. 50 gr.
Peralatan:
  • Ember bervolume 20 Liter.
  • Drum plastik bervolume 100 liter
  • Timbangan digital
  • Alat pengaduk
  • Air sumur, air sungai,
  • Air PAM tidak diperkenankan kecuali yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.
Cara membuat:
  • Masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember volume 20 liter.
  • Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan)
  • Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter.
  • Kucurkan air sumur kedalam bak penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh (mencapai volume 100 liter).
  • Larutan Nutrisi siap digunakan.
modifikasi-hidroponik
modifikasi-hidroponik-2
modifikasi-hidroponik-3
klik gambar untuk memperbesar
modifikasi-hidroponik-4modifikasi-hidroponik-5Saya sarankan mulai dari tanaman sayuran dulu, yang lumayan cepat tumbuhnya, misal : sawi, cabe, tomat, selada, bayam, kacang…dll
Nah dengan gambaran di atas tentunya anda mendapat inspiratif membuatnya di rumah…cocok buat kita yang hidup di perkotaan ala urban  ayo kita bikin rumah kita sejuk, dan sehat dengan berkebun ala hidroponik, selain mudah, hemat, sehat, anti globalwarming